Gaya keramik Jepang yang paling banyak tersebar

Tembikar Mino (Mino yaki dalam bahasa Jepang) merujuk pada tembikar yang terutama dibuat di daerah timur Prefektur Gifu, tepatnya di Kota Tajimi, Toki, Mizunami, dan Kani. Saat ini, keramik Mino menyumbang sekitar 50% dari total produksi keramik di Jepang (Gifu Economic and Industrial Promotion Center, 2017, Ceramics Industry).

Keramik Mino memiliki sejarah panjang lebih dari 1.300 tahun. Konon, keramik ini mulai diproduksi pertama kali pada akhir Zaman Kofun pada abad ke-7 di daerah Tono, Prefektur Gifu, ketika tembikar Sueki yang keras dibakar dalam tungku anagama, tungku model kuno di sisi gunung.

Sebelum Perang Dunia I, sejumlah negara Eropa telah mengekspor peralatan makan ke seluruh dunia. Namun, mereka tidak lagi memproduksi produk ini karena perang, sehingga mendorong pertumbuhan ekspor Jepang. Karena itu, di Gifu bagian tenggara tempat maraknya industri keramik, jumlah produsen dan skala fasilitas semakin meningkat. Setelah Perang Dunia II, beberapa perajin tembikar membuktikan bahwa keramik momoyama-to berasal dari daerah Mino dan mendorong bertambahnya jumlah perajin tembikar Mino.

Saat ini, daerah Tono (Gifu tenggara) menduduki posisi sebagai daerah utama produksi tembikar di Jepang.

  • Tradisi & Sejarah
  • Musim semi
  • Musim panas
  • Musim gugur
  • Musim dingin

Informasi Dasar